admin pada SINTANG
26 Nov 2020 12:56 - 5 menit reading

Pjs Bupati Sintang Kunker Ke Nanga Serawai

SINTANG, RS – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Florentinus Anum, melakukan kunjungan kerja ke Nanga Serawai Kecamatan Serawai. Dalam kunjungan kerja tersebut, Pjs Bupati Sintang melakukan pertemuan dengan Panwascam, PPK, Dewan Adat Dayak, MABM, MABT, Forum Komunikasi Pemuda Dayak dan anggota Forkopimcam Serawai Gedung Serbaguna Kecamatan Serawai, Rabu (26/11/2020).

 

Penjabat Sementara Bupati Sintang Florentinus Anum menyampaikan pilkada ini merupakan agenda nasional yang harus disukseskan secara bersama-sama. Pilkada juga harus aman, damai dan sehat.

 

“Keamanan dan ketertiban harus dijaga sepanjang masa. Namun saat tahapan pilkada ini, pendekatan keamanan agak berbeda dan lebih ketat. Keamanan dan ketertiban Kecamatan Serawai menjadi tanggung jawab 27 ribu penduduk serawai. Semua warga harus menahan diri. Menjaga pribadi masing-masing. Gangguan yang terjadi bersumber dari pribadi seseorang. Dengan menahan diri, maka kita secara pribadi sudah berpartisipasi dalam menjaga keamanan. Kita jaga citra Indonesia, Kalimantan Barat, Kabupaten Sintang dan Kecamatan Serawai” terang Anum

 

“Mari kita amankan hak 17. 276 pemilih yang akan menggunakan hak politiknya 9 Desember 2020 nanti. Petakan masalah yang sering muncul saat pemilu, segera ambil langkah antisipasi. Jangan terulang terus masalah tersebut. Masalah pemilu jangan sampai berulang tahun” pesan Anum.

 

“Penyelenggara adalah aktor dalam pilkada ini. Pahami aturan yang ada dengan baik. Saya menyarankan pemerintah kecamatan, Forkopimcam dan penyelenggara pemilu saling berkoordinasi. Suksesnya pilkada Kabupaten Sintang tergantung PPK dan Panwascam di setiap kecamatan dan desa. Logistik pilkada saat pandemi covid-19 berbeda dengan biasanya. Logistik bertambah dengan peralatan pelindung diri dan protokol kesehatan. Saya minta pihak perusahaan juga membantu proses distribusi logistik ke desa dan KPPS. Kalau punya sarana pendukung, bantu PPK dalam melaksanakan pilkada. Suksesnya pilkada tanggung jawab kita semua” tambah Anum.

 

“Virus corona ini bisa naik pesawat, naik mobil, dan naik sepeda motor. Maka kita semua harus waspada. Terapkan protokol kesehatan dengan disiplin di TPS nanti. Supaya warga bisa merasa aman dan tenang tanpa khawatir saat menggunakan hak politiknya. Saya berharap tidak ada laporan gangguan kamtibmas dari Kecamatan Serawai ini sebelum, saat pencoblosan dan setelah pencoblosan nanti” harap Anum.

 

Sementara itu Camat Serawai Rafael Nurdin mengatakan, Kecamatan Serawai berbatasan dengan Kalimantan Tengah, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Melawi Dan Kecamatan Kayan Hulu.

 

“Kecamatan Serawai memiliki luas 2.127 KM persegi. Kami memiliki 38 desa. 126 dusun. 258 RT. Kecamatan Serawai memiliki Penduduk 27.647 jiwa. Jumlah DPT 17.276 pemilih. 38 PPS. TPS 74. 902 orang penyelenggara yang saat ini sedang melakukan rapid test. Panwascam juga sudah mengikuti rapid test. Petugas cacah jiwa juga saya suruh rapid tes. Kecamatan Serawai sampai saat ini masih nol kasus Covid-19” papar Nurdin.

 

“Lanjut Nurdin, Roda perekonomian masih bisa berjalan normal. Jalan provinsi menuju Serawai belum kayak. Dulu ada 47 taksi yang melayani Sintang-Serawai sekarang tersisa belasan taksi saja yang masih bertahan. Toleransi di Serawai sudah baik. Kami perlu peningkatan infrastruktur. Masyarakat semakin dewasa dalam politik. Saling menghargai perbedaan pilihan politik. Tidak ada gangguan selama masa kampanye. Tim paslon saling menghargai. Polisi Pamong Praja di Serawai selalu memantau pelaksanaan kampanye dan melakukan protokol kesehatan” terang Nurdin.

 

Florentinus Bruri Kecamatan Serawai menjelaskan bahwa seluruh petugas pilkada sudah 95 persen sudah mengikuti rapid test selama satu minggu ini. Kami akan melaksanakan bimbingan teknis bagi PPS dan KPPS secara bertahap karena pembatasan jumlah peserta.

 

Tanggal 5 Desember 2020 logistik sudah akan dikirim ke Serawai dan 7 Desember 2020 kami akan geser logistik ke desa yang jauh. Ada 6 desa yang pengiriman logistik akan menggunakan jalan darat karena tidak ada sungai. Dan ada 32 desa yang distribusi logistik menggunakan jalur sungai. Soal DPT sudah maksimal dilaksanakan dengan baik.

 

Rupinus Hariadi Ketua Panwascam Serawai menyampaikan bahwa pengawas di tingkat desa 38 orang dan 78 orang pengawas di TPS. Kami melakukan pengawasan saat pendataan DPT. Saya berpesan kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa agar tetap netral. Masalah ketidak netralan perangkat desa baik

 

Chandra Irawan anggota Panwascam Serawai menyampaikan masalah penerapan protokol kesehatan saat kampanye ada pada masyarakat peserta kampanye. Tim paslon sudah menyiapkan sarana protokol kesehatan tetapi masyarakat masih ada yang abai.

 

Januarius Divisi SDM Panwascam Serawai menjelaskan ada 112 orang pengawas di Kecamatan Serawai yang akan mengikuti rapid test. Akan ada juga pelatihan soal 12 kebiasaan baru saat pilkada nanti.

 

Ada 10 desa rawan di Kecamatan Serawai.

 

Kapolsek Serawai IPTU Muhammad Rasyid mengatakan bahwa di Polsek Serawai memiliki 19 orang anggota Polri.

 

“Kami sudah memetakan daerah rawan. Namun kami mendapatkan 21 BKO dari Polres Sintang. Kami selalu berkoordinasi dengan Kecamatan, PPK, Panwas dan Koramil. Situasi aman tidak datang dengan sendiri kalau tidak kita bersama sama ciptakan. Kami mengajak seluruh warga Serawai untuk ambil bagian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Serawai” terang Muhammad Rasyid.

 

Suwanto dari Koramil Serawai siap membantu pelaksanaan pilkada khusus untuk Kecamatan Serawai. “kami siap mengerahkan anggota TNI yang ada di Koramil Serawai untuk membantu kelancaran dan keamanan pilkada” terang Suwanto.

 

Antonius EfendiĀ  kades Talian SahabungĀ  menyampaikan kami Kepala Desa sangat netral dalam pilkada Sintang. “kalau paslon atau timnya datang. Kami sambut semuanya. Silakan berkampanye di desa kami. Kami jamin soal netralitas kami Kepala Desa ” terang Antonius Efendi

 

Turut mendampingi Penjabat Sementara Bupati Sintang dalam kunjungan kerja ke Nanga Serawai Kecamatan Serawai tersebut Martin Nandung Kasat Pol PP, Sudirman Kadis Perindagkop dan UKM, Bernard Saragih Kepala BPBD, dan Budi Harto Kaban Kesbangpol. (SS)