SINTANG, RS – Bupati Sintang Jarot Winarno, saat masuk kerja pertamanya pada Senin, 1 Maret 2021 di Hall Kantor Bupati Sintang menyampaikan bahwa periode pertama saya anggap luar biasa, dengan kinerja kita yang baik.
Dirinya berharap mampu mempertahankannya. Dan di periode yang kedua ini dirinya akan lebih banyak mendorong, mengayomi dan ia juga akan mempercayakan kegiatan kepada teman-teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Banyak hal yang akan saya delegasikan kepada Wakil Bupati Sintang, Sekda, Staf Ahli dan kepala OPD. Tetapi tolong jaga sense of emergency atau rasa bahwa kita ini dalam keadaan gawat darurat” ujar Jarot.
“Artinya Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat punya nomor saya. Kalau saya WA dibalaslah. Saya pernah mengalami, kalau saya WA, dibalas dua hari kemudian. Saya minta HP harus selalu hidup. Kalau Bupati ngontak, balas. Kalau Pak Wakil ngontak, balas. Jadi koordinasi lebih enak. Camat juga sama. Kalau tidak ada simpan nomor HP saya, sungguh terlalu” ucap Bupati Sintang sambil bergurau.
Jarot menyampaikan reorganisasi akan segera lakukan, sebanyak Enam jabatan akan segera kita lelang, Empat jabatan akan dilelang akhir tahun.
“Siap-siap saja untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah bisa ikut lelang. Penilaian sangat objektif, saya pun tidak bisa membantu. Sesudah pilkada ini, saya minta loyalitas ASN wajib 120 persen untuk membangun Kabupaten Sintang” terang Jarot.
“yang kita belum berhasil juga adalah penyusunan SAKIP atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Sakip merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan” ucapnya.
Lanjut Jarot, mengatakan Kementerian PANRB selalu memberi kita nilai CC setiap tahunnya. Ia berharap ke depan, Pemkab Sintang bisa dapat B.
Sedangkan LKPD, kita pernah mendapatkan peringkat 114 dari seluruh kabupaten di Indonesia dan terbaik di Kalbar. Saya ingin LKPD Sintang bisa masuk 100 besar ke depan.
“Saya juga mau mengingatkan agar RPJMD Kabupaten Sintang itu harus selaras dengan rencana kerja provinsi dan tingkat nasional. Fokusnya kurang lebih sama soal penanggulangan covid-19, karhutla, dan pemulihan ekonomi. Enam prime mover masih sama yakni mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur dasar, percepatan listrik dan internet masuk desa, hilirisasi produk, penataan wilayah, reformasi birokrasi, dan membangun dari pinggiran” terang Bupati Sintang .
Bupati Sintang juga mengatakan Visi Pemkab Sintang masih sama yakni Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sintang Yang Cerdas, Sehat, Maju, Religius Dan Sejahtera, Yang Didukung Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih.
“Yang berbeda itu pengertian maju yakni mengandung makna masyarakat yang memahami pembangunan yang berkelanjutan dan Sintang lestari” ucap Jarot. (SS)