admin pada LEGISLATIF
4 Apr 2021 02:15 - 2 menit reading

Melkianus: Kami Akan Perjuangkan Aspirasi Guru

SINTANG, RS – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus meminta kepada Guru di Bumi Senentang jika ada hal-hal yang ingin diutarakan kepada pihaknya harus sesuai ketentuan yang ada.

Misalnya, kata dia melalui forum audiensi sehingga apa yang ingin disampaikan bisa di selesaikan bersama-sama.

“Kepada guru semuanya kalau ada hal yang kurang pas di mata, kita bicarakan bersama, kita lakukan audiensi, jangan langsung demo-demo, karena semua sudah ada jalurnya,” ujar Melkianus, Minggu 4 April 2021.

Menurutnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah forum yang tepat untuk para guru mengusulkan apa yang ingin mereka sampaikan.

Legislator Partai Golongan Karya (Golkar) inipun memastikan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan hal-hal yang sangat prinsip terkait untuk para guru.

Mengenai guru honor, kata dia pemerintah bersama DPRD sudah sepakat dalam pembahasan pihaknya di DPRD untuk insentif bagi para guru yang non kontrak, dibantu melalui APBD.

“Jumlah 100 ribu perbulan, pasti akan diadakan, itu dibayarkan seperti tahun lalu, di bulan desember atau akhir tahun,” beber Melki.

Sementara itu Mendikbud, Nadiem Makarim saat memberikan sambutan dalam upacara Hari Guru Nasional dari Gedung Kemendikbud yang disiarkan secara daring, Rabu 25 November 2020 tahun lalu juga berkomitmen agar bisa memperjuangkan hak guru bisa berjalan baik dan lancar, sehingga guru bisa lebih sejahtera.

Nadiem pun memberi apresiasi kepada para guru yang selalu berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada siswa di tengah pandemi Covid-19.

Saat ini para guru, kata dia sudah berhasil menciptakan pembelajaran yang luar biasa di masa pandemi ini dengan segala kreatifitas yang dimilikinya.

“Jadi, kami ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah (Pemda), pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa. Pembelajaran tetap berjalan ditengah segala keterbatasan,” pungkasnya. (*)