SINTANG, RS – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengatakan kit antigen di posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk sudah menipis.
Hingga saat ini, stok kit antigen yang tersedia kurang dari 400. Sementara dalam sehari, pelintas yang diswab lebih dari 200 orang.
“Kita masih pesan juga, mudah mudahan cepat datang, tapi posko kita akan tetap berjalan. Yang dipesan sekitar 4.500 kit antigen. Sekarang sisa 300 kit antigen, mudah- mudahan besok udah pada datang lah,” ujar Sinto, Rabu 19 Mei 2021.
Kit antigen menipis, kata Sinto disebabkan volume arus balik kendaraan yang akan masuk ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat baik roda dua, roda empat maupun roda enam meningkat.
“Dalam sehari, petugas piket pernah mencegat 281 kendaraan dalam 24 jam yang akan masuk ke Kabupaten Sintang. Terbanyak, ada 458 orang yang diswab antigen. Ditemukan 11 orang terkonfirmasi positif corona,” terang Sinto.
Berdasarkan data Dinkes Sintang sejak posko penyekatan dibuka mulai 6 Mei sampai dengan 18 Mei 2021, total sudah 2.809 orang yang diswab, 58 di antaranya antigennya positif Covid-19.
“Dari tanggal 6 sampai 18 selama penyekatan di sepulut, sudah 2.809 pemeriksaan, hasilnya 58 itu antigennya positif,” terang Sinto.
Sejak posko penyekatan di perbatasan Sintang-Sekadau di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk dibuka, Dinkes menyiapkan 3 ribu kit antigen bagi pelaku perjalanan yang akan masuk ke Kabupaten Sintang. Swab antigen diberikan gratis bagi pelaku perjalanan yang tidak bisa menunjukan surat keterangan negatif corona.
Seharusnya, posko penyekatan berakhir pada 17 Mei lalu. Namun Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, memutuskan untuk memperpanjang sampai dengan 24 Mei. Bahkan Bupati Sintang, Jarot Winarno berkeinginan sampai dengan 31 Mei.
“Sesuai dengan instruksi bupati, posko kita akan berlangsung sampai tanggal 31 Mei. soal stok antigen yang kita punya kita usahakan lah, mudah-mudahan bisa cukup stok antigennya,” tukasnya. (*)