SINTANG, RS – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengungkapkan capaian program vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Sintang, masih rendah. Persentasenya bahkan kurang dari 10 persen.
“Capaian vaksin untuk lansia ini, di kabupaten sintang memang masih kecil, belum sampai 10 persen,” kata Harysinto Linoh, Kamis 20 Mei 2021.
Faktor rendahnya capaian vaksinasi terhadap lansia di Kabupaten Sintang, kata dia disebabkan terbatasnya alokasi vaksin dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Saat ini saja, kata Sinto stok vaksin tinggal tersedia 100 dosis untuk vaksinasi dosis kedua lansia.
“Capaian kita masih rendah karena vaksin yang kita terima jumlahnya sangat terbatas. Sisa stok kemarin itu, masih menyelesaikan untuk dosis kedua lansia, yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama, mungkin tinggal 100 dosis lagi,” terang Sinto.
Dikatakan Sinto, selain faktor terbatasnya jumlah dosis vaksin, kontra indikasi lansia juga menjadi faktor lain rendahnya vaksinasi.
“Beberapa lansia kita ada memiliki kontra indikasi untuk dilakukan vaksinasi. Jadi ada yang ditunda, nanti datang lagi, tekanan darah tinggi sekali, seperti itulah,” ujar Sinto.
Harysinto menilai, jika stok vaksin yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke Sintang banyak, maka capaian program vaksinasi terhadap lansia juga akan besar. Oleh sebab itu, pihaknya saat ini masih menyelesaikan vaksinasi tahap dua untuk lansia sembari menunggu kedatangan alokasi vaksin dari provinsi.
“Intinya sebenarnya kalau vaksin yang kita dapatkan jumlah vaksin sangat besar, kita bisa melakukan vaksinasi massal terhadap lansia, tapi sekarang kita tidak bisa. Kalau vaksin datang kita vaksinasi, kalai habis, stop lagi, ada lagi kita lakukan lagi. Tapi dalam waktu dekat kita dapat kiriman lagi dari provinsi, sekitar 200 vial untuk 2000 orang. Kita berharap bisa menyelesakan banyak lansia, kita perioritaskan memang lansia,” pungkasnya. (*)