Deteksi berita sekota Sintang

Ketua DPRD Sintang Ajak Semua Unsur Perangi Narkoba

Florensius Ronny

SINTANG – Narkoba sudah menjadi musuh negara, penyalahgunaan barang haram ini pun semakin meningkat setip tahunnya. Tentu ini sepatutnya harus menjadi kekhawatiran berbagai pihak. Maka dari itu siapa pun wajib untuk memerangi dan memberantasnya.

Berangkat dari permasalahan narkoba ini pula, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny meminta seluruh masyarakat berperan aktif dalam melawannya. Menurutntya ini harus menjadi perhatian serius, baik pemerintah maupun masyarakat luas.

“KIta tidak boleh kendur dalam memerangi narkoba ini karena daya rusak narkoba sangat besar dan sangat nyata. Sudah banyak yang menjadi korban, terutama anak-anak muda yang seharusnya ke depan menjadi generasi penerus bangsa. Kalau generasi muda kita sudah rusak oleh narkoba, mau dibawa ke mana masa depan bangsa ini,” ujar Ronny belum lama ini.

Maka dari itu, Ronny meminta kepada pihak terkait agar dapat mengedukasi generasi muda untuk tidak pernah mencoba mengonsumsi narkoba jenis apa pun. Jangan pernah kasi celah untuk narkoba masuk di kehidupan para anak-anak muda Indonesia, khususnya di Bumi Senentang.

“Pelajar kita sering jadi target, bisa jadi awalnya mereka coba-coba lalu ketagihan. Ini harus dicegah, maka dari itu mari kita jaga anak-anak kita, adik-adik kita, dan diri kita sendiri dari bahaya narkoba. Musuh kita sama maka mari kita perangi secara bersama pula,” pintanya.

Ronny juga mengatakan, meskipun saat ini Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19, termasuk di Kabupaten Sintang, tapi perhatian terhadap penyalahgunaan narkoba juga tetap harus selalu digalakan.

“Virus Covid-19 memang membahayakan kesehatan, namun narkoba bisa membinasakan masa depan. Maka dari itu harus tetp menjadi perhatian serius,” tegasnya.

Legislator Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini juga menyesalkan dengan kondisi saat ini, masih banyak orang-orang yang tak bertanggung jawab memproduksi, menyelundupkan, dan mengedarkan narkoba. Padahal saat ini Indonesia sedang kesulitan karena dilanda pandemic covid.

“Banyak negara lockdown selama pandemi, tetapi jaringan penyelundup narkotika internasional banyak sekali akalnya. Untuk itu, kita tidak boleh melonggarkan kewaspadaan. Harus kita putus mata rantai peredaran narkoba ini, karena peredaran narkoba merupakan kejahatan lintas negara sehingga penanganannya harus melibatkan semua unsur masyarakat dan kerja sama internasional,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *