Deteksi berita sekota Sintang

Zulkarnain Miris Lihat Banyak Desa di Serawai- Ambalau Belum Teraliri Listrik

Zulkarnaen

SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulkarnain mengatakan, bahwa listrik di Kecamatan Serawai dan Ambalau masih jauh dari kata sejahtera. Hal itu dikarenakan hanya terdapat beberapa desa dari dua kecamatan itu yang teraliri listrik dari PLN.

“Kecamatan Serawai ada 38 desa dan Ambalau ada 33 desa, total semua 71 desa. Mirisnya, dari 71 desa itu yang baru dialiri listrik dari PLN hanya tiga desa saja, yakni di pusat Kecamatan Serawai, Amblau, dan Tontang saja, sisanya 68 desa belum teraliri listrik PLN,” ungkapnya belum lama ini.

Kondisi ini kata Zulkarnain sudah terjadi sejak puluhan tahun silam. Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Sintang dapat tanggap dengan kondisi yang terjadi di Serawai-Ambalau ini. Sebab warga yang hidup di sana juga adalah bagian dari rakyat Indonesia.

“Mereka di sana juga sama dengan kita. Sudah selayaknya mereka juga merasakan apa yang kita rasakan yakni dapat menikmati listrik dari Negara,” tegasnya.

Bila berkaca dari kondisi pembangunan di Pulau Jawa, terutama soal listrik, Dikatakannya Zulkranain, bahwa masyarakat di Kecamatan Serawai-Ambalau mengaku iri. Di Pulau Jawa itu hampir seluruh desanya telah menikmati tenaga listrik dari PT PLN Persero.

“Contoh di Pulau Jawa ya, hampir semua desa masuk tenaga listrik. Mengapa Sintang, khususnya Serawai-Ambalau tidak?,” tanya Zulkarnain.

Karena itu, Zulkarnain mendorong agar masyarakat dan pemerintah desa setempat untuk lebih proaktif dalam mengusulkan persoalan listrik untuk wilayahnya masing-masing. Tanpa usulan, jelasnya Pemerintah Kabupaten Sintang dan DPRD tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, apabila sudah diusulkan melalui musrembang tingkat desa dan kecematan, maka persoalan itu dapat ditindaklanjuti.

“Kita siap mengawal dan mendorongnya agar desa-desa yang belum menikmati listrik dapat teraliri, sehingga apa yang dirasakan daerah lain dapat dirasakan masyarakat yang tinggal di daerah Serawai-Ambalau,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *