SINTANG – Pemerintah diharapkan dapat memperjuangkan nasib para tenaga guru honorer, terutama yang ada di daerah. Pasalnya selama ini masih banyak terdapat tenaga guru honorer yang kurang dapat perhatian.
Hal tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Liyus. Ia mengatakan, masih ada terdapat para tenaga guru honorer yang sudah lama mengajar, bahkan hampir puluhan tahun namun belum juga diangkat menjadi pegawai tetap.
“Tentu ini perlu perhatian serius dari pemerintah, karena saya perhatikan masih ada guru yang masa kerjanya dari lima sampai 10 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer di salah satu sekolah yang ada di daerah, namun tidak diangkat menjadi pegawai tetap,” ujar Liyus beberapa waktu lalu.
Tentu dengan lamanya guru honorer tersebut mengabdi, kata Liyus sudah sepatutnya menjadi pertimbangan oleh pemerintah, untuk menjadikan mereka Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau guru tetap pada tempatnya mengajar.
“Sekali lagi kita harapkan, pemerintah bisa memperjuangkan maupun memprioritaskan para tenaga guru honorer yang hingga saat ini masih sebagai tenaga kontrak di salah satu sekolah negeri maupun swasta. Tentu kita inginkan pengabdiannya selama ini mereka lakukan diganjar dengan sesuatu yang menjadi keinginan mereka selama ini, yaitu menjadi PNS,” harap Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini.
Namun, kata Liyus tetap juga harus mengedepankan penyeleksian yang mengacu kepada aturan yang berlaku, yakni memenuhi syarat utama. Seperti kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki, sehingga pengangkatan tenaga guru honorer bisa benar-benar berkualitas dan professional.
“Pada intinya pihak kita siap memperjuangkan nasib para tenaga guru honorer yang selama ini masih menjadi guru tenaga kontrak, baik di tingkat SD, SLTP dan SLTA dengan gaji dan tunjangan yang pas-pasan tersebut,” pungkas Liyus. (*)