Deteksi berita sekota Sintang

Florensius Ronny Berikan Doa Terkait Gempa Cianjur

SINTANG, RS – Kabar duka datang dari tanah Cianjur, gempa berkekuatan magnitude 5,6 menguncang Cianjur. Hingga Selasa, 22 November 2022 data yang berhasil di himpun sebanyak 268 warga meninggal dunia. Tentunya hal ini menyisakan luka mendalam untuk masyarakat Indonesia.

Florensius Ronny, selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menyampaikan rasa turut berbelasungkawa kepada semua keluarga korban dari kejadian gempa tersebut. Dari kejadian tersebut Ronny mengajak untuk memanjatkan doa semoga proses paska gempa bisa berjalan dengan baik.

“Semoga kepada pemerintah setempat agar segera memberikan bantuan kepada korban gempa. Seperti yang kita ketahui dari kejadian gempa tersebut banyak yang mengalami patah tulang, dan juga peru pengobatan medis. Semoga semua masyarakat dalam hal ini bisa terbantu oleh pemerintah,” harapnya.

Dikutip dari situs BNPB.go.id, Sharyanto Kepala BNPB menyampaikan terkait korban meninggal dunia sebanyak 263 jiwa. Sedangkan yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 Jenazah dan masih ada korban hilang sebanyak 151 orang.

Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.

“Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya. “Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki,” katanya.

Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto berkata, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko.

“Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur,” imbuhnya.

Merespon banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pasca bencana, diharapkan semua berada dibawah pengelolaan posko.

“Bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko,” jelasnya.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *