SINTANG, RS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny berkata bahwa membangun daerah tidak dapat hanya bertumpu di pemerintah. Membangun wilayah butuh keterlibatan seluruh pihak, termasuk pihak perusahaan.
“Kalau hanya mengandalkan pemerintah itu tidaklah mungkin. Kita menyadari banyak sekali kekurangan. Maka berasal itu kita perlu berkolaborasi menggunakan pihak lainnya termasuk perusahaan perkebunan yang berinvestasi pada daerah,” katanya.
Contohnya, kata Ronny penanganan kegawatdaruratan infrastruktur di wilayah ini, dengan cakupan daerah yang luas pemerintah tidak akan bisa menyelesaikan masalah infrastruktur tersebut tanpa peran serta pihak investor.
“Sebab kita menyadari aturan kita terbatas sementara buat memenuhi kebutuhan infrastruktur membutuhkan biaya yang akbar. Maka investor ini harus dilibatkan dalam membangun suatu daerah,” ungkapnya.
Dikatakannya kebutuhan akan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di Kabupaten Sintang ini yg sudah dibangun pihak investor melalui CSR.
“Kolaborasi antara pemerintah serta pihak perusahaan inilah yang bisa mendongkrak lebih cepat kemajuan wilayah,” jelasnya.
Kendati demikian istilah beliau, kiprah serta pihak perusahaan pada Kabupaten Sintang ini harus lebih dioptimalkan lagi. Dia menilai masih banyak investor khusunya yg dibidang perkebunan sawit belom optimal pada merealisasikan CSR.
“Sintang ini terdapat puluhan investor pada bidang perkebunan kelapa sawit. Kita menilai selama ini beberapa sudah baik dalam realisasi csr-nya namun ada beberapa pula yang masih perlu dimaksimalkan lagi. Tentu hal ini perlu sebagai evaluasi bagi pemda,” pungkas Ronny.
Kontribusi pihak investor terhadap wilayah serta rakyat adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan.
“Sebab itu persetujuan investasi di daerah bahwa keberadaan investor wajib membawa akibat positif bagi daerah serta masyarakat,” kata politikus muda tersebut.
(***)