Deteksi berita sekota Sintang

Dewan Minta Peresmian Pasar Modern Kapuas Raya di Tunda

SINTANG, RS – Berawal dari pemagaran sementara pintu masuk Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Victoria Sintang oleh pihak pengembang Pasar Tradisional Modern Kapuas Raya, PT Pelita Intra Nasional (PT. PIN) belum menemukan titik temu hingga kini.

Paasalnya pemagaran sementara yang dilakukan oleh PT PIN tersebut dilakukan karena pihak pengembang akan melakukan launching Pasar Tradisional Modern Kapuas Raya yang terletak di Jl. MT. Haryono KM. 4, Sintang awal September 2023 lalu.

Masyarakat yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Sintang menilai pemagaran pintu masuk gereja tersebut sebagai bentuk penistaan agama. Pemagaran tersebut diduga dilakukan tanpa adanya iin atau pemberitahuan terlebih dahulu.

Meski pagar sudah dibongkar oleh pihak pengembang namun permasalahan ini masih belum tuntas.

Menyikapi persoalan tersebut, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman mendorong agar kedua belah pihak dapat segera menyelesaikan permasalahan yang ada dan mengedepankan jalur musyawarah.

“Kita DPRD Sintang dan Pemerintah Daerah siap memfasilitasi dan memediasi penyelesaian masalah agar mendapat solusi terbaik,” katanya Selasa, (17/10/2023).

Kendati demikian Politisi Partai Demokrat ini meminta pemerintah dan pihak pengembang menunda rencana peresmian Pasar Tradisional Modern Kapuas Raya sampai semua permasalah selesai.

“Kita minta rencana peresmian Pasar Tradisional Modern Kapuas Raya ini ditunda dulu sampai permasalahan ini tuntas supaya tidak ada polemik kedepannya,” tegas Hikman Sudirman.

Direktur Pasar Kapuas Raya, Andreas menyatakan pihaknya siap mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Andreas mengatakan pada dasarnya permasalahan dengan pihak Gereja sudah tidak ada, karena sudah diselesaikan secara bersama melalui adat dan kesepakatan bersama masyarakat sambil menunjukkan surat kesepakatan yang ditanda tangani bersama masyarakat dengan difasilitasi Kepala Disperindagkop Sintang selaku perwakilan pemerintah.

Namun menurtnya apabila peresmian pasar modern ditunda akan berdampak pada nasib pelaku UMKM.

“Hanya saja jika peresmian pasar ditunda akan berdampak pada nasib puluhan pelaku UMKM yang sudah menyewa lapak di Pasar Modern. Apalagi rencana peresmian pasar sebelumnya sudah dua kali dilakukan pengunduran jadwal,” ujar Andreas.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *