Deteksi berita sekota Sintang

Kusnadi Dukung Program Optimasi Lahan Sawah

SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi mendukung progam Penambahan Areal Tanam (PAT) melalui kegiatan Optimasi Lahan (OPLA) yang sedang direalisasikan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang.

Menurut politisi Partai PKB, sektor pertanian di Kabupaten Sintang memiliki potensi besar. Apalagi di Kecamatan Sepauk dan Kecamatan Tempunak.

“Sektor pertanian di wilayah setempat sangat menjanjikan  menjadi sumber ketahanan pangan, karena itu diperlukan pengembangan yang lebih fokus. Dan kami sangat mendukung sekali langkah dinas pertanian dan perkebunan yang sudah mejalankan program penambahan areal tanam,” kata Kusnadi ketika ditemui di Gedung DPRD Sintang, belum lama ini.

Kusnadi mengatakan apapun program yang akan direalisasikan pemerintah daerah, selama itu bertujuan untuk menunjang bidang pertanian, pihaknya sangat mendukung.

“Apapun program yang dilakukan untuk pengembangan sektor pertanian kita, kami dukung penuh,  silahkan direncanakan dengan baik,” kata Kusnadi.

Kemudian, Kusnasi juga menyarankan kepada pemerintah daerah dalam melakukan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Sintang, tak hanya terfokus di satu kecamatan saja, tapi harus dilakukan merata di 14 kecamatan.

“Karena 14 kecamatan kita ini memiliki potensi besar di sektor pertanian. Hanya saja belum dioptimalkan dengan program-program pemerintah,” ujar Kusnadi.

Setakat ini, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang tengah fokus dengan progam Penambahan Areal Tanam (PAT) melalui kegiatan Optimasi Lahan (OPLA).

Program ini tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang dengan luas optimasi lahan sawah 571 hektar.

Dari 571 hektar tersebut. 100 hektar di antaranya sudah selesai dikerjakan di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk.

Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Sintang, Syafarman, kegiatan yang dilaksanakannya ini merupakan satu di antara program strategis nasional (PSN) yang memang menjadi atensi pemerintah pusat.

Olehkarenanya, lanjut Syafarman, melalui program optimasi ini, pihaknya terus berupaya untuk mendorong para petani yang ada di tingkat bawah untuk mengolah lahannya sebaik mungkin.

“Untuk itu, kita terus berupaya bagaimana para petani kita memanfaatkan lahan-lahan yang sudah ada ini untuk dilakukan peningkatan, baik itu peningkatan indeks pertanaman (IP) maupun peningkatan produksi,” pungkas Syafarman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *