SINTANG, RS — Kondisi cuaca yang tidak menentu beberapa hari terakhir, dengan hujan yang hampir selalu turun pada malam hari disertai angin kencang, membuat Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Senen Maryono, kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Ia menekankan bahwa keselamatan diri dan keluarga harus menjadi prioritas utama di tengah fenomena cuaca ekstrem yang kerap datang tanpa tanda-tanda jelas.
Menurutnya, perubahan cuaca yang cepat dan tidak terprediksi dapat memicu berbagai potensi bahaya. Tidak sedikit peristiwa kecelakaan maupun kerusakan ringan terjadi bukan semata karena cuaca buruk, tetapi juga akibat kurangnya antisipasi dari masyarakat dalam menilai risiko.
“Jangan memaksakan diri keluar rumah di tengah hujan deras. Angin kencang itu bisa sangat berbahaya,” ujarnya, Jumat (14/11).
Ia juga menyoroti pentingnya memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman. Bagian atap rumah, merupakan area yang paling rentan terhadap terpaan angin, terutama jika sudah mengalami kerusakan sebelumnya.
Masyarakat diminta untuk segera memeriksa kondisi atap apabila terdengar bunyi gesekan atau pergerakan saat angin bertiup.
“Kalau sudah terdengar bunyi, itu artinya ada masalah. Jangan ditunda,” tegasnya.
Selain itu, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Senen Maryono, meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari ketika hujan deras turun, termasuk berkendara ataupun melakukan kegiatan yang tidak mendesak. Menurutnya, visibilitas yang menurun dan kondisi jalan yang licin meningkatkan risiko kecelakaan.
Ia juga mengimbau agar warga menjaga barang-barang di luar rumah yang berpotensi terbawa angin, seperti tanaman dalam pot, papan, atau benda ringan lainnya.
Langkah-langkah sederhana tersebut dapat mencegah kerusakan lebih besar dan melindungi keluarga dari benda yang mungkin terlempar akibat tiupan angin.
Meski cuaca dalam beberapa hari ini cukup ekstrem, Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang. Ia menegaskan bahwa ketenangan, kewaspadaan, dan kesiapan menghadapi kemungkinan terburuk adalah kunci menjaga keselamatan.
“Dekatkan diri kepada Tuhan, tetap waspada, dan jaga keselamatan,” pungkasnya.
Ia berharap seluruh warga Sintang dapat melalui situasi cuaca ekstrem ini dengan aman tanpa insiden berarti, sembari menunggu kondisi kembali normal.











