Deteksi berita sekota Sintang

Promosi Lemah, Markus Jembari Minta Pemerintah Serius Kembangkan Pariwisata Sintang

SINTANG, RS — Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Markus Jembari, menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu meningkatkan keseriusan dalam mengembangkan sektor pariwisata. Ia menilai potensi wisata Sintang sangat besar, namun belum dipromosikan secara optimal sehingga belum mampu menarik kunjungan wisatawan secara signifikan.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini strategi promosi pariwisata masih terbilang lemah. Padahal, Sintang memiliki banyak destinasi unggulan yang bisa menjadi daya tarik utama.

Beberapa ikon daerah seperti Bukit Kelam, Betang Tampun Juah, Keraton Sintang, dan Motor Bandong disebutnya sebagai aset berharga yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan keunikan tersendiri.

“Semua itu adalah brand Sintang. Destinasinya sudah ada dan sangat layak jual, tinggal bagaimana pemerintah menggencarkan promosi secara lebih intens dan terarah,” ujarnya, Kamis (13/11).

Selain destinasi, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Markus Jembari, menyoroti pentingnya pengelolaan kuliner lokal sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pariwisata.

Menurutnya, kuliner khas merupakan daya tarik tambahan yang bisa memperkaya pengalaman wisatawan saat berkunjung. Karena itu, ia meminta pemerintah tidak membebani pelaku usaha kuliner dengan pajak yang berlebihan.

“Ketika wisatawan datang, mereka makan di tempat kita, berbelanja, dan memberikan pemasukan bagi masyarakat. Jangan terlalu memajaki pelaku kuliner karena mereka ini justru bagian dari ekosistem pariwisata yang harus didukung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia juga menyoroti perlunya tata kelola pariwisata yang lebih profesional. Ia menyampaikan bahwa perda mengenai pariwisata sebenarnya sudah ada, namun proses pembahasan dan pemanfaatannya belum berjalan maksimal.

“Perdanya ada, tetapi kami di DPRD belum melihat salinannya secara lengkap. Ini harus diperjelas agar arah pengembangan pariwisata sesuai dengan regulasi dan kebutuhan daerah,” katanya.

Ia menambahkan, meskipun pariwisata mungkin tidak menjadi sumber pendapatan utama daerah dalam waktu dekat, sektor ini tetap memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi ekonomi yang stabil. Dengan pengelolaan yang tepat, pariwisata bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat dan membuka peluang usaha baru.

“Minimal harus ada keseimbangan antara pembiayaan dan pendapatan. Itu yang kita kejar agar pariwisata Sintang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *