SINTANG, RS – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Witarso mengatakan kantornya sempat melakukan lockdown karena ada ASN yang terkonfirmasi tertular Covid-19.
Padahal BKPSDM sudah menerapkan protokol kesehatan yang baik seperti sudah ada tempat cuci tangan dan menjaga jarak kursi di semua ruangan.
“Tetapi yang namanya musuh yang tidak kelihatan ini, masih saja ASN di OPD kami terpapar Covid-19,” ujar Witarso, Selasa 4 Mei 2021.
Dikatakan Witarso, lockdown kantor hanya dilakukan 3 hari, karena petugas melakukan tracing.
“Selama tiga hari di lockdown, kami bekerja dari rumah saja atau work from home (WFH),” kata Witarso.
Tiga hari tersebut juga, kantor dilakukan sterilisasi di seluruh bagian gedung sejak hari pertama penutupan.
“Sterilisasi Ini sebagai antisipasi kita supaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak bertambah banyak. Para ASN kami minta waspada penuh atas penularan Covid-19 ini,” terang Witarso.
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto meminta kepada pimpinan OPD untuk mengawasi dengan rutin penerapan protokol kesehatan ini.
“Cek air cuci tangan, tempat duduk staf dan masyarakat yang datang. ASN yang melakukan WFH juga, jangan lalu berkeliaran di pasar bahkan warung kopi,” pinta Sudiyanto.
Sudiyanto juga minta ASN menjadi contoh bagi masyarakat dalam penerapan prokes.
“Saat ditengah masyarakat juga, ASN harus bisa mengingatkan masyarakat. Saya melihat sudah beberapa OPD yang melakukan lockdown akibat ada stafnya yang tertular Covid-19. Kepala OPD, Sekretaris, Kabid dan Kasi di semua OPD agar mengingatkan jajarannya.,” imbau Sudiyanto.
Para pelayan publik, kata dia seringkali bisa menyuruh orang lain patuh tetapi diri sendiri tidak patuh.
“Penularan covid-19 tidak lewat binatang, tetapi antar manusia. Jangan lelah untuk mengingatkan masyarakat yang berurusan ke OPD untuk menerapkan protokol kesehatan. Saya minta tugaskan satu orang staf di pintu depan, arahkan sesama ASN yang baru datang dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kita untuk mencuci tangan. Kalau mereka tidak pakai masker, berikan masker,” pungkasnya. (*)