SINTANG – Demi memastikan keamanan konsumen dari makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa atau sudah tidak layak dikonsumsi, deteksi dini patut dilakukan instansi terkait, agar dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Karena sejauh ini, masih sering ditemukan toko-toko atau kios menjual barang dagangannya yang sudah tidak layak untuk dikumsumi oleh konsumen atau yang sudah kadaluarsa. Sehingg hal tersebut tentu sangat merugikan bagi para konsumen.
Maka dari itu, untuk meminimalisir hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen minta agar instansi terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian,Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sintang, agar melakukan pemantauan serta inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko dan kios yang menjadi pusat perbelanjaan masyarakat.
“Hal tersebut tentu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang dalam melindungi konsumen. Maka dari itu, sudah sepatutnya dilakukan sidak agar dapat mendeteksi dini terhadap makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa untuk tidak diperjualbelikan,” ujar Lim Hie Soen beberapa waktu lalu.
Sidak dari instansi terkait tersebut kata Lim Hie Son, sangatlah efektif bila dilakukan dengan cara rutin. Dengan begitu, kondisi di lapangan tidak lagi akan ditemukan barang-barang dagangan yang sudah tidak layak di jual atau kadaluarsa.
“Kesehatan masyarakat tentu nomor satu, maka dari itu dinas terkait harus memastikan di toko-toko atau kios-kios tidak ada lagi yang berjualan barang kadaluarsa dengan melakukan pemantauan dan sidak,” tuturnya.
Selain itu, Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini juga mengimbau kepada para konsumen, untuk teliti saat belanja di toko-toko. Perhatikan informasi tanggal kadaluarsa produk yang ingin dibeli. Sebab terkadang, konsumen jarang memperhatikan hal itu, apalagi kalau barang tersebut harganya dirasa murah.
“Jangan merasa harga murah lalu main beli saja, tapi tidak memperhatikan informasi tanggal kadaluarsanya. Itu patut menjadi perhatian bagi para konsumen, jangan sampai mau ditipu oleh harga-harga yang murah tapi kualitasnya sudah tidak layak konsumsi,” pungkasnya. (*)