SINTANG – Tak dapat dipungkiri, bahwa sejauh ini kesejahteraan tenaga pendidik dan kesehatan yang berada di pedalaman Kabupaten Sintang masih sangat memprihatinkan. Tentu hal ini patut menjadi perhatian serius, karena dua sektor tersebut sangatlah penting bagi masyarakat.
Hal tersebut pula diakui oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Melkianus. Menurutnya persoalan ini agar seluruh pihak terkait dapat bersama-sama untuk mencarikan solusinya, sehingga dapat diatasi agar kesejahteraan tenaga pendidik dan kesehatan di pedalaman sana bisa terpenuhi.
“Contohnya saja, seperti misalnya insentif yang masih minim. Untuk diketahui perjalanan yang cukup jauh ke daerah pedalaman dengan medan yang cukup sulit tentu membuat mereka kesulitan. Itu setiap waktu mereka lalui untuk memberikan pengabdian kepada daerah,” ujar Melkianus belum lama ini.
Belum lagi fasilitas rumah dinas yang sangat memprihatinkan, sehingga Melkianus menilai bahwa itulah membuat beberapa alasan kenapa tenaga pendidik dan tenaga kesehatan lebih ingin ditempatkan atau bekerja di daerah perkotaan ketimbang di pedalaman.
“Bahkan dalam reses yang saya lakukan beberapa waktu lalu, khususnya di Dapil saya, ada seorang tenaga kesehatan yang mengabdi di sana, dimana jarak tempuh yang cukup jauh namun rumah dinasnya sangat memprihatinkan. Tentu ini patut mejadi perhatian serius,” bebrnya.
Tidak hanya masalah fasilitas, sarana prasarana, Melkianus juga mengatakan, bahwa untuk tenaga pendidik dan kesehatan di pedalaman Kabupaten Sintang ini dirasanya masih sangat kurang. Hal tersebut dikarenakan belum meratanya tenaga pendidik dan kesehatan di Kabupaten Sintang.
“Memang tidak dapat dipungkiri kekurangan dan tidak meratanya tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Kabupaten Sintang tentunya mempunyai alasan, diantaranya sarana dan prasarana serta fasilitas yang masih minim. Namun ini patut menjadi perhatian serius,”terang Legislator Partai Golkar ini.
Maka dari itu, Melkianus berharap, persoalan ini segera dicarikan jalan keluarnya, karena dua sektor tersebut, yakni pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat. (*)