SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus mengatakan, bahwa upaya pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi setelah dihantam Covid-19 seperti sediakala, dinilainya butuh proses panjang. Pasalnya, apabila pandemi Covid-19 berakhir tidak serta merta kinerja ekonomi bisa meroket secara instan.
Oleha karena itu, pemerintah dimintanya harus segera menentukan sector prioritas apa yang segera dipulihkan keadaannya. Sehingga, dengan begitu proses dan upaya Pemerintah Daerah Sintang dalam melakukan pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik.
“Pemerintah Daerah Sintang mesti menentukan skala prioritas dalam memulihkan perekonominan pasca krisis akibat pandemi Covid-19. Diharapkan dengan adanya itu, penyerapan upaya pemulihan ekonomi bisa cepat terealisasikan,” ujar Nikodemus belum lama ini.
Ia menilai, bahwa seandainya pun Covid-19 bisa diselesaikan. tidak serta merta proses pemulihan ekonomi semudah seperti membalikan telapak tangan. Sehingga tetap butuh proses untuk mengembalikan ekonomi seperti semula. Sebab, dampak pandemi Covid-19 sudah begitu masif dan sistemik dalam memukul kinerja perekonomian nasional maupun daerah. Salah satunya terekam jelas di sektor Ketenagakerjaan.
“Dimana ada tambahan pengangguran baru karena pandemi Covid-19. Kemudian banyak lagi tenaga kerja yang mengalami penurunan pendapatan, pengurangan jam kerja, hingga banyak orang yang beralih kerja ke sektor informal. Maka dari itu, perlu adanya skala prioritas Pemda Sintang dalam menanganinya,” jelasnya.
Politisi partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini juga menilai, tingkat konsumsi rumah menurun drastis selama pandemi Covid-19 berlangsung. Padahal sektor tersebut selama ini mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional, khususnya di daerah. Hal ini tentunya dikarenakan tingkat pengangguran yang luar biasa. Maka dari itu, orang butuh memiliki lapangan kerja dalam jumlah besar.
“Pemerintah Daerah Sintang perlu mengimplementasikan kebijakan yang tidak hanya bersifat extra ordinary, namun juga mampu mengkonsolidasikan berbagai program secara konkret menstimulus perluasan penciptaan lapangan kerja untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga,” pungkasnya. (*)