SINTANG, RS – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang yang memiliki tanggung jawab terkait Pendidikan dan Kesehatan, meminta pemerintah daerah setempat untuk mengadakan program imunisasi terbaru bagi siswa. Imunisasi ini dianggap sebagai tindakan yang sangat penting untuk memperkuat kekebalan tubuh siswa dan menjaga mereka dari potensi serangan penyakit. Permintaan ini diajukan oleh H. Senen Maryono, yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi C DPRD Sintang, saat memberikan pernyataan kepada media pada hari Minggu, tanggal 22 Oktober 2023.
Menurut Senen, memberikan imunisasi kepada siswa harus menjadi prioritas utama pemerintah dalam menjaga kesehatan siswa. “Kami sepenuh hati mendukung upaya pemerintah dalam memberikan imunisasi kepada siswa. Ini adalah untuk kebaikan mereka sendiri dan juga untuk meminimalkan risiko penularan penyakit,” kata Senen Maryono.
Pria yang akrab disapa sebagai “Pak Semar” juga berharap pemerintah dapat menjamin ketersediaan vaksin dan melakukan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat mengenai manfaat dan keamanan imunisasi. “Kami berharap pemerintah dapat mengintensifkan program sosialisasi mengenai vaksinasi ini, sehingga masyarakat merasa yakin untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edi Harmaini, yang diwakili oleh Kepala Bidang P2, Darmadi, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan semua yang diperlukan untuk pelaksanaan program imunisasi bagi siswa. “Kami telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah dan puskesmas untuk melaksanakan imunisasi ini. Kami juga telah memastikan ketersediaan vaksin yang dibutuhkan,” kata Darmadi.
Darmadi menambahkan bahwa imunisasi jenis baru yang akan diberikan kepada siswa dianggap aman dan efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh. “Imunisasi ini telah melewati uji klinis dan telah terbukti aman. Kami berharap masyarakat merasa percaya diri dalam memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka,” tambahnya.
Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa Kabupaten Sintang telah mencatat dua kasus Japanese Encephalitis, yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk culex dan dapat menyebabkan peradangan otak. Hal ini menjadi alasan kuat untuk melaksanakan program imunisasi yang kuat untuk melindungi siswa dan masyarakat setempat dari potensi risiko penyakit ini.
(***)