SINTANG, RS – Kabupaten Sintang menghadapi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mencapai 477 kasus dengan 8 kematian sepanjang tahun 2023.
“Dari data yang terhimpun hingga tanggal 20 Oktober, terdapat kumulatif 477 kasus dengan 8 kasus yang berakhir dengan kematian,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi, pada Senin, 23 Oktober 2023.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus DBD menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Pada bulan Juni, tercatat 32 kasus, meningkat menjadi 46 kasus pada bulan Juli. Angka tersebut melonjak lagi pada bulan Agustus, mencapai 80 kasus, dengan peningkatan paling tinggi terjadi pada bulan September.
“Dalam bulan September, terdapat 117 kasus. Sampai 20 Oktober, sudah tercatat 81 kasus. Semoga angka ini mulai menurun,” tambah Darmadi.
Darmadi menekankan urgensi langkah pencegahan, khususnya melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Ia menyoroti bahwa upaya ini tidak efektif jika hanya dilakukan secara individu; perlu adanya gerakan bersama untuk memaksimalkan pemberantasan sarang nyamuk.
“Keserempakan dalam tindakan sangat penting. Ini harus menjadi gerakan menyeluruh, karena kebersihan satu rumah tanpa dukungan rumah lainnya akan memberikan dampak kepada tetangga,” tegas Darmadi.
Darmadi juga mengingatkan para orangtua untuk tetap waspada jika anak-anak mereka menunjukkan gejala demam. Dalam situasi tersebut, ia mendorong untuk segera melakukan pemeriksaan darah di laboratorium.
“Jika jarak ke laboratorium terlalu jauh, berikan anak obat penurun panas dan pastikan mereka mendapatkan nutrisi yang baik. Prinsip utama dalam menghadapi DBD adalah menjaga dan memperkuat imunitas tubuh,” jelasnya.
Lonjakan dramatis dalam kasus DBD menegaskan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat dan partisipasi aktif masyarakat guna mengatasi ancaman kesehatan ini di Kabupaten Sintang.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang