SINTANG, RS – Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi menjelaskan akan mengerahkan 1.192 orang Kader Pendata, 407 orang supervisor, 14 orang manager pengelolaan dan 14 orang manager data untuk mensukseskan Pendataan Keluarga Tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan Maryadi saat menyampaikan laporan pada saat Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto melakukan launching Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 di Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang Kamis, (1/4/2021).
Pendataan Keluarga pada Tahun 2021 ini mengambil tema “Pendataan, Awal Perencanaan Keluarga”.
Pendataan Keluarga Tahun 2021 akan berlangsung selama dua bulan, mulai dari 1 April 2021 sampai dengan 31 Mei 2021.
Maryadi meminta khususnya seluruh keluarga di Kabupaten Sintang diharapkan bisa menyambut dan menerima Kader Pendataan Keluarga yang akan datang kerumah serta memberikan informasi yang benar saat pendataan di rumah masing-masing.
Maryadi menjelaskan tujuan PK21 adalah untuk menghasilkan basis data kependudukan termasuk di dalamnya basis data individu anggota keluarga, basis data keluarga berencana, basis data pembangunan keluarga dan PK21 juga memasukan indikator stunting.
“Sebanyak 1.627 kader pendata akan dikerahkan, dan sasaran target Kabupaten Sintang yakni sebanyak 127.081 Kepala Keluarga . Lokasi dan waktu kegiatan pendataan yaitu di RT, Dusun, Desa atau Kelurahan Se Kabupaten Sintang,” terang Maryadi.
Maryadi mengatakan Sumber daya untuk pendataan keluarga tahun 2021 bersumber dari anggaran Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2021, dan waktu pendataan akan dimulai dari tanggal 1 April sampai dengan tanggal 31 Mei 2021.
“Metode atau tehnik yang di gunakan adalah dengan mendata seluruh Keluarga di Kabupaten Sintang dengan melakukan kunjungan rumah kerumah untuk menghasilkan Data Mikro berbasis by name by adrress. Dengan tehnik: 40 persen menggunakan formulir dan 60 persen mengunakan Smartphone,” terang Maryadi.
“Hasil yang di harapkan diperolehnya masukan dalam identifikasi permasalahan guna perumusan kebijakan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga secara optimal,” pungkasnya.
Maryadi mengatakan Pendataan Keluarga akan menjadi Parameter Utama dalam menyediakan Data Keluarga dan akan menjadi Basis Data dalam Sitem Informasi Keluarga (SIGA).
“Pendataan Keluarga di harapkan juga bisa di gunakan untuk mendiagnosa ketertinggalan pembangunan hinga Keluarga Berkualitas dengan Kondisi yang berbeda-beda antar wilayah,” harap Maryadi.