SINTANG, RS – Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengungkapkan pada peringatan Hari Jadi Kota Sintang tahun ini masih dalam suasana keprihatinan, karena belum selesainya wabah pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua, dimana secara global sekitar 163,9 juta orang terpapar Covid-19 di 212 negara.
Untuk di Indonesia sendiri hingga saat ini ada 1,7 juta orang yang terpapar dan 1,6 juta lebih yang sudah berhasil sembuh dan ada sekitar 48.000 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.
“Khusus di Kabupaten Sintang, ada 2.000 lebih orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sementara 1.900-an orang berhasil sembuh dan 79 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19,” kata Ronny saat menjadi Inspektur Upacara dalam rangka Hari Jadi Kota Sintang ke-659, Selasa 25 Mei 2021.
Sehingga kata Ronny, nyatalah bahwa Covid-19 telah menjadi silent killer bagi umat manusia. Tiada cara lain yang harus di lakukankan untuk melawan Covid-19 ini yakni dengan terus melakukan pencegahan, pengobatan dan mengantisipasi dampak dari Covid-19 di Kabupaten Sintang.
“Meski terasa letih dan jenuh, bahkan ada sebagian yang mulai tidak peduli terhadap Covid-19 ini, saya ingatkan kita semua untuk tetap waspada dan tidak lengah apalagi menyerah melawan Covid-19. Program vaksinasi yang di lakukan pemerintah saat ini menjadi harapan baru yang harus kita sukseskan, agar pandemi ini segera berakhir,” pesan Ronny.
Lanjut Ronny mengatakan, meskipun peringatan Hari Jadi Kota Sintang tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam suasana wabah Covid-19, tetapi semangat memperingati harus terus membekas di hati seluruh komponen anak bangsa yang ada di Sintang. Sebab padangan dan ingatan kita harus terfokus pada masa silam dimana sosok Jubari Irawan I mengajarkan betapa pentingnya nilai-nilai kebersamaan.
“Perbedaan atas dasar sara yang kita miliki harus di rajut dengan tali-tali saling kenal-mengenal, hasrat untuk bersaudara serta menebar kasih sayang satu dengan yang lainnya harus terus kita galakkan. Kalau diantara kita merasa senang, maka semua harus juga merasa senang, sebaliknya jika ada yang susah, maka rasa susah itupun kita rasakan bersama juga,” ungkapnya.
Oleh sebab itulah, kata dia, warisan nilai kebersamaan inilah wajib untuk diaktualisasikan dalam panggung kehidupan sosial dalam melawan Covid-19. Sebagaimana ada ungkapan bijak yakni “kehidupan adalah 10% apa yang terjadi pada anda dan 90% adalah bagaimana anda meresponnya.
“Artinya, tantangan terbesar kita menghadapi Covid-19 adalah bagaimana kita merespon secara tepat dan cerdas, percaya adanya Covid-19, kemudian patuhi protokol kesehataan dengan menerapkan 5 M, terus berprilaku hidup bersih dan sehat serta saling peduli pada sesama merupakan respon terbaik melawan Covid-19,” jelasnya.
“Pemkab Sintang memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Sultan Sintang dan seluruh kerabat keraton Al Mukarramah Sintang atas jasanya yang terus menjaga kebudayaan Sintang tetap lestari,” tukasnya. (*)