Zulherman Desak Jembatan Nanga Ketungau Segera di Perbaiki

SINTANG, RS – Jembatan Sungai Mat Ali di Desa Nanga Ketungau, Kecamatan Ketungau Hilir, patah sebagian saat dilewati dump truck bermuatan pasir, Kamis 10 Juni 2021. Akibat kejadian itu, dump truck langsung jatuh ke sungai.

Atas kejadian tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sintang Zulherman mendesak pemerintah segera memperbaiki Jembatan Nanga Ketungau yang putus.

Menurut Zul, Jembatan Sungai Mat Ali yang berada di Nanga Ketungau, pusat Kecamatan Ketungau Hilir. Sebelum patah karena dilewati truk pasir, kondisi jembatan masih bagus. “Bagus-bagus jak awalnya jembatan itu,” ujar Zul.

Dikatakan Zul, untuk memperbaiki jembatan tersebut, dirinya sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang.

“Untuk sementara saya usahakan untuk ditangani BPBD dulu. Besok tim dari BPBD ke lapangan untuk meninjau lokasi,” ucapnya.

Legislator Nasdem ini kemudian mengungkapkan dampak dari putusnya jembatan Sungai Mat Ali. “Jembatan itu akses utama masyarakat. Tidak ada jalan alternatif. Ketika jembatan rusak seperti saat ini, sekarang putus aktivitas ekonominya,” terang Zulherman.

Mengingat keberadaan jembatan sangat penting untuk menopang perekonomian warga, Zulherman juga mendorong agar perusahaan ikut membantu. “Minimal bisa membantu pembangunan jembatan darurat agar bisa dilewati sementara,” harapnya.

Kapolres Sintang melalui Kasubag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto mengungkapkan, jembatan Nanga Ketungau putus sekitar pukul 10.20 WIB. Tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.

Hariyanto menyebut truk bermuatan pasir dikemudikan oleh Fransiskus Bery. Kecelakaan itu diduga karena kondisi jembatan tersebut tidak sebanding dengan tonase drump truck bermuatan pasir. Sehingga mengakibatkan jembatan tersebut patah sebagian dan dan dump truck jatuh ke sungai.

“Untuk proses evakuasi dump truck belum dilaksanakan karena masih menunggu alat berat dari perusahaan,” jelasnya.

Dikatakan Hariyanto, jembatan itu dibuat pada 1985 dan sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dengan bahan material kayu belian. Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya jalan desa yang menghubungkan Dusun. Ketungau Indah dan Dusun Tanjung Permai. (*)

__Posted on
Juni 10, 2021
__Categories
LEGISLATIF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *