SINTANG – Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Antara lain, lingkungan keluarga yang tidak harmonis, kemiskinan dan kesenjangan sosial, salah memilih teman, terjebak dalam pergaulan yang buruk hingga tak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward. Ia menilai hal-hal tersebut harus segera dapat diantisipasi, karena dampak yang ditimbulkan akan sangat buruk.
“Memang tidak semua faktor di atas dapat menjerumuskan anak pada kenakalan remaja. Tapi faktor itu juga bisa memberi pengaruh pada psikologis anak sehingga anak tersebut cenderung berbuat nakal,” ujar Heffray belum lama ini.
Maka dari itu, kata Politisi Partai PDI Perjuangan ini peran orang tua sangat penting dalam mencegah kenakalan remaja tersebut. Karena waktu anak banyak dihabiskan dalam lingkungan keluarga, maka dari itu lingkungan keluarga benteng utama.
“Untuk mengantisipasinya tentu tidak terlepas dari peran serta orangtua atau keluarga. Sehingga diharapkan orang tua lebih ekstra memberikan pengawasan terhadap anaknya, baik di dalam lingkungan keluarga maupun di luar rumah.” Jelasnya.
Karena menurut Jeffray, solusi kenakalan remaja yang paling utama adalah dari pihak keluarga atau lingkungan. Hendaknya para orang tua juga selalu tetap melakukan komunikasi kepada anak-anaknya, meskipun jarang berada di lingkungan keluarga, bagi yang orangtuanya bekerja di daerah lain.
Jeffray juga mengatakan. selain keluarga, peran pemerintah dan masyarakat juga penting. Pertama, strategi pembangunan harus berbasis lokal dan berpihak pada kepentingan warga sekaligus merangkul potensi terbaik lokal. Kedua harus memperkuat basis sosial masyarakat, seperti ormas dan sekolah.
“Jangan yang hanya menguntungkan segelintir warga, karena akan menghasilkan efek negatif dari mereka yang termajinalkan oleh pembangunan. Mereka juga akan menjadi benteng pertahanan efektif, sekaligus dapat menjadi menara untuk mampu melihat hal positif,” pungkas Jeffray. (*)
