SINTANG, RS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agustinus mengungkapkan bahwa dengan infrastruktur yang kuat maka dampak yang dihasilkan akan berdampak positif.
“Memperkuat infrastruktur artinya memperkuat daerah karena ada banyak dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Agus baru baru ini.
Ia menilai, infrastruktur yang layak adalah idaman seluruh masyarakat termasuk yang ada di Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang.
“Masyarakat disana dan juga masyarakat lain yang kerap melakukan mobilisasi ke daerah tersebut dan sekitarnya tentunya mengidamkan infrastruktur yang layak termasuk jembatan,” ucapnya.
Oleh karenanya Ia berharap jembatan kayu yang terletak di Sungai Keliling Desa Tanjung Ria dan Jembatan Sungai Semirah, Kecamatan Sepauk dapat menjadi jembatan beton.
“Kalau kayu begitu, masyarakat juga khawatir untuk melewatinya. Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Sintang bisa segera mengubah dari jembatan kayu menjadi jembatan beton,” harap Politisi Partai Perindo ini.
Selain itu, Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sintang untuk segera membuat jembatan darurat di Desa Peninsung, Kecamatan Sepauk.
“Hal ini urgent harusnya mendapatkan perhatian dan tindakan yang segera dari pemerintah daerah kabupaten sintang,” ujar Agus.
Sementara itu, Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan permintaan penganggaran peningkatan jembatan kayu menjadi jembatan beton di daerah Sungai Keliling Desa Tanjung Ria dan jembatan Sungau Semirah, Kecamatan Sepauk sudah diterima.
“Akan tetapi, untuk perubahan tersebut harus dilakukan dengan penghitungan yang seksama secara teknis jadi masih kita telitis, susun dan direncanakan dengan baik,” jelas Melkianus.
Melki juga menyebut terkait permohonan pembangunan jembatan darurat di Desa Peninsung, Ia menegaskan pihaknya belum mendapat surat resmi dari masyarakat mengenai hal ini.
“Tapi nanti akan segera kita lakukan pengecekan untuk memastikan kondisi jembatan tersebut sehingga bisa segera dilakukan perhitungan agar segera ditangani,” pungkasnya.
