SINTANG, RS – Usaha Micro Kecil Menengah adalah salah satu program pemerintah dimana bertujuan dapat membantu perekonomian masyarakat tentunya.
Namun dilema banjir juga berdampak para pedagang kaki lima yang dimana lokasi mereka berjualan tergenang banjir menyebabkan para pengunjung tak lagi datang ke lokasi mereka jualan.
Hal ini pun ditanggapi langsung angota Dewan Perwakilan Daerah(DPRD) Kabupaten Sintang, Ghulam Raziq mengharapkan pemerintah kabupaten Sintang dapat memberikan solusi terkait pedagang kaki lima yang dulu depan pendopo bupati Sintang dan harus pindah di lahan dekat jembatan Alay yang diketahui sering kena banjir.
Dimana para pedagang yang awalnya ramai menempati lokasi tersebut kini menjadi sepi serta menjadi keluhannya para pedagang. Ungkapnya ke media ini via WA.
Lanjut dia, sebaiknya pemkab Sintang mengambil langkah bagaimana permasalahan para pedagang kaki lima, dengan cara mencari solusi seperti mencarikan lokasi baru yang bisa di jadikan lokasi tetap untuk para pedagang.
“Tak hanya itu saja para pedagang yang biasanya berjualan di taman entuyut lalu pindah ke galeri seni juga menjadi kekecewaan para pedagang, permasalahan yang sama yakni banjir sehingga para pedagang memilih tak berjualan”.
Lanjut dia, nanti kami akan coba berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta OPD terkait mencari solusi bersama sama karena ini juga menjadi tanggung jawab kami selaku wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat juga. terangnya.
Raziq juga menghimbau kepada para pedagang untuk tetap berjualan di lokasi yang bisa ditempati sementara menunggu hasil koordinasi dengan pemda Sintang.
“Para pedagang , saudara kami harus tetap semangat dalam mencari rejeki,lokasi yang terdampak banjir bukan halangan, harus sabar dan semangat mencari rejeki halal”.imbuhnya.
Raziq berharap masalah lahan buat pedagang bisa di lihat oleh pemerintah pusat dan propinsi, kita doakan saja ada solusi untuk para pedagang terkait lahan yang lebih baik untuk berjualan. tutupnya.
(**)
