SINTANG, RS – Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran di mana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara.
Bahan Bakar Minyak sebagai penopang akses transportasi masyarakat dan dapat juga sebagai pendapatan negara yang sangat besar serta menopang perekonomian masyarakat baik dalam bisnis transportasi dan lainya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang (DPRD), Zulkarnain menyoroti terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak(BBM), dikatakan dia sebaiknya Dinas Perdagangan dan Koperasi(Disperindagkop) kabupaten Sintang bisa melakukan dan mengontrol kenaikan harga minyak serta bisa berkerja sama dengan pihak pertamina yang ada di kabupaten Sintang.
“sebaiknya dapat menilai apakah layak kenaikan harga minyak yang signifikan atau tidak dan itu menjadi permasalahan kita bersama”.ungkapnya.(20/12/22)
disambung dia, kenapa ada aksi demo kelangkaan minyak di SPBU itu pasti ada sebabnya dan bahkan aksi demo tersebut dilaksanakan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang. sampai saat ini masih belum dapat terselesaikan permsalahannya.
” kita sebagai wakil rakyat jangan tutup mata terkhususnya Disperindagkop dan pemerintah kabupaten Sintang melalui Dinas terkait bisa segera berkerja sama memberikan solusi”.
Selain itu, Masalah stock minyak harus juga di lakukan pengawasan langsung agar masyarakat yang menggunakan bahan bakar minyak dapat terbagi semua,berikan jatah minyak sesuai kebutuhan.
zulkarnain berharap permasalahan kelangkaan minyak yang dipermasalahkan supir sampai menimbulkan aksi demo dengan berawal kan permasalahan kurang merata dalam pembagian minyak baik di kalangan supir dan masyarakat umum bisa dapat diselesaikan dan menemukan soluisnya serta bisa memperbaiki ekonomi yang sangat bergantung dengan BBM. tutupnya.
(**)
