Sinergi Dinkes dan Disdikbud Kabupaten Sintang dalam Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD)

SINTANG, RS – Komisi C DPRD Kabupaten Sintang mengemukakan harapannya agar Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dapat menjalankan kerja sama yang erat dalam upaya penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kabupaten tersebut.

Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono, menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan DBD. Ia menyebut Dinkes dan Disdikbud memiliki peran penting dalam hal ini, mengingat peran keduanya dalam menyediakan informasi, memberikan edukasi kepada masyarakat, dan mengawasi aspek lingkungan yang sehat, terutama di lingkungan sekolah.

Senen menyatakan, “Kami meminta Dinkes dan Disdikbud untuk bersinergi dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Keduanya memiliki peran vital dalam memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat serta mengawasi kebersihan lingkungan, terutama di sekitar sekolah.”

Menurut data yang dirilis oleh Dinkes Kabupaten Sintang, hingga awal Oktober 2023, terdapat 412 kasus DBD di wilayah tersebut, dengan 8 kematian sebagai dampaknya. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kasus DBD ini juga terjadi di lingkungan sekolah dan lebih banyak menyerang anak-anak, sehingga kerja sama dengan Disdikbud menjadi sangat penting.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edi Harmaini, menjelaskan bahwa Dinkes telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan DBD, seperti operasi pengasapan dan pengendalian vektor. Namun, ia mengakui bahwa upaya tersebut tidak akan mencapai hasil maksimal tanpa keterlibatan aktif masyarakat.

“Peran masyarakat dalam pencegahan DBD memiliki peran yang sangat signifikan. Kami akan berkolaborasi dengan Disdikbud untuk memberikan penyuluhan kepada siswa dan guru tentang tindakan pencegahan DBD, serta menjalankan pengawasan terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah,” ungkap Edi Harmaini.

Kerja sama antara Dinkes dan Disdikbud dalam penanganan DBD diharapkan dapat menghasilkan penurunan jumlah kasus DBD di Kabupaten Sintang, dengan harapan dampak positif yang signifikan pada kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

“Melalui sinergi antara Dinkes dan Disdikbud dalam penanganan DBD, kami berharap jumlah kasus DBD di Sintang dapat dikendalikan. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sintang,” tambahnya.

(***)

__Posted on
Oktober 22, 2023
__Categories
SINTANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *