Aksi Damai Warga di Seberang Kecamatan Sintang: Korlap Menepis Isu Politisasi

SINTANG, RS – Syamsuardi, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai warga di Kampong Seberang Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada tanggal 28 Oktober lalu, membantah isu politisasi dalam video yang beredar di media sosial. Video tersebut menunjukkan masyarakat meneriaki Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny, namun Syamsuardi menyebutnya sebagai pelintiran dan menyatakan bahwa aksi damai tersebut tidak memiliki nuansa politik.

“Isu yang beredar di media sosial, yang meneriaki Ketua DPRD Sintang, merupakan pelintiran dan bukan bagian dari kesepakatan kami sebagai korlap dan pelaksana aksi demo. Mungkin itu sebuah pelintiran orang yang dilarikan ke politik,” ujar Syamsuardi.

Ia menegaskan bahwa suara masyarakat yang terdengar dalam video tersebut bersifat spontan dan tidak ada arahan yang mengarahkan kepada individu atau pribadi tertentu. Syamsuardi menjelaskan bahwa setiap pertemuan sebelumnya, mereka selalu mengingatkan agar aksi damai tersebut tidak mengarah kepada individu tertentu, karena tujuannya adalah meminta pembangunan dari pemerintah.

Sementara itu, Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny, menyatakan bahwa video yang beredar di media sosial tersebut mengganggunya, terutama karena banyak komentar negatif. Ronny menghadiri aksi tersebut sebagai tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.

Ronny menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat perjanjian atau janji dengan warga Kampong Seberang terkait pembangunan jalan yang mereka keluhkan. Ia menyatakan keheranannya ketika diteriaki sebagai pembohong, karena menurutnya, ia belum pernah berjanji terkait jalan tersebut baik sebagai Ketua DPRD maupun secara pribadi.

Meskipun demikian, Ronny menginformasikan bahwa pembangunan jalan dari ujung jembatan Kapuas sampai Keraton Sintang sudah masuk perencanaan tahun 2024 dan telah disetujui oleh DPRD Sintang. Ia menambahkan bahwa anggaran sebesar Rp 4 Miliar telah disetujui dalam rapat Badan Anggaran bersama seluruh anggota DPRD.

Ronny juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023 ini tidak ada anggaran perbaikan untuk jalan tersebut karena aturan dari pemerintah pusat yang menekankan fokus pada bidang kesehatan dan pendidikan dalam penyusunan APBD tahun 2023. Oleh karena itu, anggaran yang minim diarahkan ke sektor tersebut.

Sebelumnya, ratusan warga Kampong Seberang Kecamatan Sintang melakukan aksi damai dengan memblokir jalan pada 28 Oktober 2023, menagih janji Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang terkait pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang hingga saat ini belum terealisasi.

(***)

__Posted on
Oktober 29, 2023
__Categories
SINTANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *