SINTANG, RS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang memberikan penghargaan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) atas langkah proaktif mereka dalam menyalurkan beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Anastasia, seorang anggota DPRD Sintang, mengungkapkan bahwa upaya Bulog Kabupaten Sintang menyalurkan 70 persen dari total beras ke beberapa wilayah di kabupaten tersebut di penghujung tahun 2023 adalah langkah konkret dan positif.

Menurut Anastasia, tindakan Bulog Kabupaten Sintang untuk menyalurkan beras ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pangan. Hingga penghujung tahun ini, Bulog Kabupaten Sintang telah berhasil mendistribusikan sekitar 1300 ton beras untuk Kabupaten Sintang dan 150 ton untuk Kabupaten Melawi kepada keluarga-keluarga kurang mampu di beberapa desa.

Penyaluran beras ini dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan prioritas keluarga penerima manfaat yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah setempat. Anastasia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan instansi terkait untuk menjaga kestabilan pasokan beras. Ia berharap bahwa langkah ini dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan menjadi titik awal untuk mengatasi kelangkaan beras di daerah tersebut.

“Begitu pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan instansi terkait lainnya dalam menjaga kestabilan pasokan beras. Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan menjadi langkah awal untuk menyelesaikan masalah kelangkaan beras di daerah ini,” tegasnya pada Selasa, 7 November 2023.

Diharapkan, apresiasi dari DPRD Kabupaten Sintang ini akan mendorong pemerintah daerah dan Bulog Kabupaten Sintang untuk terus meningkatkan upaya penyaluran beras kepada masyarakat. Evaluasi rutin juga diharapkan dapat memastikan efektivitas program dan penyaluran beras ini dalam mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat.

Muhammad Radhi Anshari, Kepala Bulog Sub Divisi Regional Sintang, menjelaskan bahwa distribusi pasokan beras di daerah yang jauh seperti Serawai, Ambalau, Kayan, dan Ketungau akan di-rapel setiap 3 bulan. Ini dilakukan agar tidak memakan banyak waktu, dan saat ini masih dalam proses pendistribusian yang ditargetkan selesai pada November ini.

“Sementara untuk daerah yang jauh kita layani langsung untuk 3 bulan kayak Serawai, Ambalau itu sudah kita distribusikan katanya mungkin untuk daerah-daerah yang agak dekat karena dari pemerintah daerah itu disalurkan per bulan karena ada juga daerah-daerah yang jauh seperti Kayan Ketungau itu penyalurannya langsung di-rapel 3 bulan, tujuannya agar bisa sekali jalan,” kata Radhi. Proses distribusi ini diharapkan dapat selesai pada minggu kedua atau ketiga November, sehingga semua alokasi sekitar 450 ton beras per bulan dapat terdistribusi dengan baik, termasuk 300 ton untuk Kabupaten Sintang dan 150 ton untuk Kabupaten Melawi.

(***)