SINTANG, RS – Lebih dari dua ratus peserta perwakilan guru dari empat Kecamatan di Kabupaten Sintang, yakni Kecamatan Sintang, Kelam Permai, Dedai, dan Binjai Hulu, turut serta dalam pengembangan karir pendidik (Pemantapan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka) Tahun 2023 di Gedung PGRI Sintang pada Rabu (22/11/2023).

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sintang, Senen Maryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Sintang, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja luar biasa para guru di Kabupaten Sintang. Ia memuji ketekunan dan dedikasi para pendidik meskipun dihadapkan pada beberapa kendala, termasuk insentif yang berkurang dan keterlambatan pembayaran sertifikasi gaji.

“Meskipun menghadapi tantangan finansial, para guru tetap berupaya memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas mendidik,” ungkap Senen Maryono.

Menurutnya, keberhasilan para guru di Kabupaten Sintang dalam memberikan pendidikan berkualitas merupakan bukti nyata semangat dan komitmen mereka terhadap profesi pendidikan. Ia menegaskan bahwa perjuangan para guru seharusnya diakui dan diapresiasi secara lebih luas oleh pihak terkait di tingkat pemerintahan.

Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Sintang, Usman Adi, menyoroti pentingnya kegiatan ini. Para guru perlu dibekali ilmu yang cukup dalam penerapan kurikulum merdeka di sekolah masing-masing, meskipun akses internet belum sepenuhnya stabil di Kabupaten Sintang.

“Kami mendapatkan bantuan dana dari Ketua DPRD Kabupaten Sintang. Dana ini kami maksimalkan untuk memberikan pelatihan kepada guru di 14 Kecamatan di Kabupaten Sintang. Kami memfasilitasi kegiatan dengan menggabungkan beberapa kecamatan dan juga melakukan kegiatan jemput bola khusus untuk kecamatan yang jauh. Dengan kegiatan jemput bola, diharapkan mayoritas guru dapat mengikuti penyampaian materi dari kami,” kata Usman Adi.

Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Amien Su’ali, menyatakan bahwa melalui pelatihan kepada para guru diharapkan transformasi pendidikan terus berlanjut. Tujuan dari transformasi ini adalah menciptakan lulusan yang siap menghadapi segala tantangan, sehingga mutu kelulusan siswa setiap tahunnya meningkat.

“Sekolah harus mampu menyesuaikan kurikulum dan meningkatkan kapasitas guru,” tambah Amien Su’ali.

(***)