Deteksi berita sekota Sintang

Dewan Ingatkan Kades dan Perangkatnya Netral pada Pilkada 2024

SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sebastian Jaba memberi sorotan terhadap netralitas aparatur desa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sintang tahun 2024, khususnya kepada desa.

“Kami minta kepala desa, BPD serta perangkatnya netral pada pelaksanaan Pilkada, mengingat Pemilu 2024 sudah di depan mata,” kata Sebastian Jaba ketika ditemui di Gedung DPRD Sintang, belum lama ini.

Politisi Partai PDIP menilai Kades memiliki pengaruh besar terhadap ketua RT di wilayahnya. Karena itu, netralitas kades dianggap krusial dan penting, di mana mereka diharapkan tidak terlibat dalam kampanye Pilkada 2024.

“Jadi sebagai aparatur negara, mereka harus mempertahankan netralitas,” tegas Sebastian Jaba.

Selain itu, Sebastian Jaba meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap Kades dan seluruh aparatur desa. Tujuannya adalah agar mereka tidak memihak pada calon tertentu atau memengaruhi pilihan masyarakat.

Kemudian, lanjut Sebastian Jaba, Bawaslu perlu bertindak tegas jika ada kepala desa atau aparatur desa yang melanggar prinsip netralitas. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan penyelenggara pemilu untuk memastikan proses pemilu yang berjalan jujur dan adil.

“Jika terjadi pelanggaran yang terbukti, Bawaslu harus melakukan proses hukum yang lebih lanjut,”  tegas Sebastian Jaba.

Walau demikian, Sebastian Jaba menyarankan agar Bawaslu terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para kepala desa di Kabupaten Sintang, terutama karena waktu pemilu semakin mendekat.

“Kades juga harus menunjukkan sikap adil, dan tidak boleh memberikan keputusan yang merugikan atau menguntungkan salah satu peserta pemilu selama masa kampanye berlangsung,” pungkas Sebastian Jaba, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *