SINTANG – Pendamping desa merupakan ujung tombang dari kemajuan sebuah Desa, sehingga dengan tidak maksimalnya peran pendamping Desa, maka perkembangan Desa akan berjalan lambat.
Hal inipun diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi ketika ditemui di Gedung DPRD Sintang, belum lama ini.
Menurut politisi Partai PKB, pendamping Desa ditugaskan secara langsung oleh Pemerintah pusat dalam rangka pemberdayaan program-program Desa, sehingga program tersebut berjalan maksimal.
“Pendamping desa harus berperan aktif, salah satunya yaitu dengan berkoordinasi dengan masyarakat. Pemerintah maupun DPRD mendukung adanya peningkatan peran pendamping desa, karena tugas utama dari pendamping desa adalah melaksanakan pemberdayaan masyarakat serta membantu menjalankan program – program desa,” kata Kusnadi.
Tugas pendamping desa, kata Kusnadi, seperti bagaimana caranya melakukan penyusunan rencana kerja desa dan penata keuangan Desa.
“Jadi, peranan pedamping desa bisa dibilang Vital. Karena apabila tidak ada pendamping desa atau peranan dari pendamping desa tidak maksimal, maka akan terjadi kekacauan persepsi hingga administrasi,” ungkap Kusnadi.
Olehkarenanya, Kusnadi menilai pendamping desa adalah ujung tombak dari sebuah pemerintahan desa.
“Kalau dulu dibidang pertanian, peternakan dan perkebunan, mereka biasa disebut Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), sehingga melihat dari program dan kegiatan yang di support oleh pemerintah pusat ini, jelas harus lebih ditingkatkan kembali,” kata Kusnadi.
Keberhasilan pendamping desa sebagai pemandu suatu desa dapat dilihat dari kemajuan dan perkembangan desa itu sendiri.
“Untuk itu, peranan pedamping desa harus dapat lebih dioptimalkan kembali sehingga dapat menigkatkan kemajuan dan perkembangan tiap desa. Pemrrintah harus melakukan hal-hal yang dapat menigkatkan peran pendamping desa,” pungkas Kusnadi, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sepauk – Kecamatan Tempunak.
