SINTANG – Pemerintah Kabupaten Sintang mencatat capaian signifikan dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan melalui pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh wilayah administratifnya. Hingga tenggat waktu pada Sabtu, 31 Mei 2025, sebanyak 391 desa dan 16 kelurahan telah berhasil mendirikan koperasi, sehingga total koperasi yang terbentuk mencapai 406 unit.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Sintang, Nashirul Haq, seusai menghadiri Musyawarah Kelurahan Khusus di Kelurahan Akcaya pada Senin, 2 Juni 2025.
“Alhamdulillah, seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Sintang telah membentuk Koperasi Merah Putih sesuai target. Ini merupakan bukti nyata komitmen perangkat desa dan kelurahan dalam menyukseskan program nasional penguatan ekonomi dari level paling bawah,” ujar Nashirul.
Setelah koperasi terbentuk, tahapan berikutnya adalah proses pengurusan akta notaris sebagai bentuk legalisasi koperasi secara hukum. Selain legalitas, koperasi juga harus menetapkan nilai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai sumber permodalan utama.
Yang menjadi perhatian utama dalam pendirian KMP adalah kewajiban untuk mengumpulkan minimal 500 anggota dari masyarakat desa atau kelurahan setempat. Kehadiran anggota dalam jumlah besar diharapkan mampu memperkuat struktur koperasi sekaligus memastikan bahwa koperasi benar-benar dikelola oleh dan untuk masyarakat.
“Semakin banyak anggota, semakin kuat pula daya tahan ekonomi koperasi, dan tentunya manfaatnya bisa lebih merata dirasakan oleh warga,” tambah Nashirul.
Ia menuturkan bahwa setelah seluruh persyaratan legal dan administratif terpenuhi, koperasi diharapkan dapat segera aktif menggerakkan roda ekonomi lokal. Aktivitas koperasi akan mencakup berbagai sektor, mulai dari penyediaan kebutuhan pokok, penyaluran energi, hingga pengembangan jasa dan usaha produksi lokal.
Keberhasilan pembentukan KMP di seluruh wilayah Kabupaten Sintang menjadi pondasi penting bagi pembangunan ekonomi komunitas yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah daerah optimistis koperasi ini akan menjadi penggerak utama dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat dari tingkat desa dan kelurahan.
(Rilis Kominfo)
