Deteksi berita sekota Sintang

Jam Malam Hoaks, Kepala DKBP3A Angkat Bicara

SINTANG – Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Sintang, Maryadi, dengan tegas membantah isu yang beredar luas mengenai penerapan jam malam di wilayah Sintang.

Ia mengaku menerima banyak pertanyaan dan klarifikasi dari masyarakat terkait kabar yang tersebar melalui pesan berantai tersebut.

Maryadi menyatakan bahwa informasi tersebut adalah sepenuhnya tidak benar dan tidak memiliki dasar hukum.

“Sampai sekarang, saya maupun Dinas DKBP3A tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan rancangan Peraturan Bupati tentang jam malam. Jadi, informasi itu tidak dapat dipercaya dan jelas merupakan hoaks,” ujar Maryadi saat ditemui media ini pada Senin, 9 Juni 2025.

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas dampak dari penyebaran informasi palsu tersebut. Menurutnya, kabar tersebut telah menimbulkan keresahan dan kebingungan di tengah masyarakat.

Sebagai bukti bahwa informasi tersebut tidak valid, Maryadi menyoroti adanya kekeliruan dalam penulisan nama instansi di pesan yang beredar. Pesan tersebut mencantumkan nama “DP2KBP3A”, sementara nama resmi dinas yang ia pimpin adalah “DKBP3A”.

“Kesalahan penamaan ini jelas menunjukkan bahwa pesan tersebut berasal dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Maryadi menilai bahwa penyebaran informasi keliru semacam ini merupakan tindakan manipulatif yang dapat mengganggu ketertiban umum. Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih selektif dan berhati-hati dalam menerima serta menyebarkan informasi, terutama yang berasal dari sumber tidak resmi.

Ia menegaskan bahwa menyebarkan berita bohong tidak hanya meresahkan warga, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan terhadap stabilitas sosial.

Sebagai langkah lanjut, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melacak sumber penyebaran hoaks tersebut dan mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah munculnya informasi palsu serupa di masa depan dan menjaga masyarakat dari pengaruh negatif yang ditimbulkan.

Maryadi pun mengimbau seluruh warga Sintang agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Ia menekankan pentingnya mengandalkan sumber resmi pemerintah dalam memperoleh informasi.

(Rilis Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *