Deteksi berita sekota Sintang

Apresiasi DPRD Sintang terhadap Kebijakan Vaksinasi JE: Langkah Tepat Mencegah Penyebaran Virus

SINTANG, RS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Kesehatan atas langkah proaktif dalam memberikan suntikan Japanese Encephalitis (JE) kepada siswa sekolah. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah preventif yang tepat untuk menjaga kesehatan anak-anak di Kabupaten Sintang agar terhindar dari risiko virus Japanese Encephalitis.

Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffay Edward, menekankan bahwa keputusan pemerintah memberikan suntikan JE kepada siswa sekolah adalah langkah proaktif dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. “Kami sangat mengapresiasi keputusan pemerintah dalam memberikan suntikan JE kepada siswa sekolah. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak,” ujarnya pada Sabtu (28/10/2023).

Menurut Jeffray Edward, virus JE merupakan penyakit serius yang dapat menyerang sistem saraf dan berpotensi fatal. Virus ini umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk Culex, khususnya di daerah tropis seperti Indonesia. Oleh karena itu, langkah preventif seperti vaksinasi JE dianggap sangat penting untuk mencegah penyebaran virus ini.

“Virus JE dapat menyerang sistem saraf dan berpotensi fatal. Melalui gigitan nyamuk Culex, virus ini menyebar, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Oleh karena itu, langkah preventif seperti memberikan suntikan JE sangat penting untuk mencegah penyebaran virus,” katanya.

Program vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) kepada siswa sekolah telah dimulai sejak tahun 2023. Program ini ditujukan untuk siswa kelas 1-9 di seluruh Kabupaten Sintang, dengan target cakupan vaksinasi mencapai 95%. Jeffray Edward berharap program ini akan berlanjut sukses dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat di Sintang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, melalui Kepala Bidang P2 Darmadi, menyampaikan bahwa sudah terdapat dua kasus Japanese Encephalitis di wilayah tersebut. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif seperti vaksinasi JE dianggap sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

“Kejadian ini diperkirakan sudah lama, anak tersebut tidak pernah keluar daerah dan bersekolah di MTsN Sintang. Penyakit ini harus diperhatikan karena jika sudah menyerang otak, tidak dapat disembuhkan,” ungkap Darmadi.

Dengan diadakannya kampanye vaksinasi JE, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada, terutama untuk anak-anak usia balita, siswa SD, dan SMP. Darmadi menegaskan bahwa vaksinasi JE diberikan sekali seumur hidup dan sangat penting untuk mencegah risiko penyakit ini.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *