Deteksi berita sekota Sintang

Dewan Kabupaten Sintang Mengingatkan Masyarakat Terkait Penipuan Berkedok Anak Korban Kecelakaan

SINTANG, RS – Kasus penipuan dengan modus berkedok anak korban kecelakaan, yang meminta sejumlah uang pada korban, semakin sering terjadi di Kabupaten Sintang. Dewan Kabupaten Sintang mengungkapkan keprihatinan dan memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya, serta harus memastikan mereka berkomunikasi langsung sebelum melakukan transfer dana.

Pelaku penipuan seringkali menggunakan pesan teks atau panggilan telepon, mengaku sebagai anggota keluarga yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan bantuan keuangan dengan segera. Mereka menciptakan situasi darurat, menyebutkan biaya rumah sakit, perawatan, atau pengangkutan korban ke rumah sakit sebagai alasan untuk meminta transfer uang.

Dewan Kabupaten Sintang, khususnya H. Senen Maryono, mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam perangkap penipuan semacam ini. Senen Maryono menyatakan, “Kami memahami betapa pentingnya pertolongan saat seseorang menghadapi situasi darurat, terutama kecelakaan pada anak. Namun, kami ingin mengingatkan agar tetap berhati-hati dan tidak mudah percaya pada permintaan bantuan secara langsung melalui pesan atau panggilan telepon.”

“Penting untuk berkomunikasi secara langsung dengan pihak yang mengaku sebagai anggota keluarga yang membutuhkan bantuan. Segera ajak mereka bertemu langsung untuk memastikan kebenaran informasi sebelum memberikan bantuan finansial,” tambahnya.

Senen Maryono menegaskan bahwa kepolisian dan otoritas setempat telah aktif memantau kasus-kasus penipuan semacam ini. Namun, ia juga menekankan peran penting masyarakat dalam mencegah penipuan dengan meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap insiden penipuan.

“Segera laporkan setiap kasus penipuan ke pihak berwenang. Informasi akurat dan laporan yang dibuat akan membantu polisi dalam melacak dan menindak para pelaku, sehingga dapat mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang,” tegasnya.

Dalam kondisi tidak pasti seperti ini, masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing oleh penipuan dan tetap berwaspada. Verifikasi informasi secara langsung dan pastikan keasliannya sebelum melakukan transfer dana. Dengan tindakan hati-hati, kita dapat melindungi diri sendiri dan anggota keluarga dari modus penipuan berkedok anak korban kecelakaan.

(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *