Deteksi berita sekota Sintang

Zulkarnain Usulkan Perbaikan Jalan Perbatasan ke Kementerian PUPR

SINTANG – Infrastruktur Jalan perbatasan wilayah kabupaten adalah infrastruktur transportasi yang menghubungkan dua kabupaten, seringkali di wilayah yang terpencil atau sulit dijangkau. Jalan ini penting untuk mendukung mobilitas penduduk, akses ke layanan dasar, dan pengembangan ekonomi lokal.

Jika jalan perbatasan ini membutuhkan bantuan, itu berarti kondisi jalan tersebut mungkin rusak, tidak memadai, atau kurang perhatian dari pemerintah, sehingga memerlukan intervensi dari pemerintah pusat atau pihak lain untuk perbaikan dan pengembangan.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Perbatasan(BPP) Zulkarnain menyatakan bahwa kondisi jalan perbatasan sepanjang 93 meter masih memerlukan penganggaran untuk perbaikan. Hal ini penting untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat, mendukung aktivitas ekonomi, serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

“Penganggaran yang memadai diharapkan dapat mendukung revitalisasi infrastruktur ini agar dapat berfungsi dengan optimal. Pengajuan proposal kepada pemerintah pusat dan kolaborasi dengan instansi terkait akan menjadi langkah strategis untuk merealisasikan perbaikan tersebut,” ucapnya 9 Oktober 2024.

Ia jelaskan , Ruas simpang semubuk sampai merakai dengan panjang 24 km, serta simpang merakai sampai panggi agung sepanjang 19 km.Dan Simpang Nanga Bugau 36 km,Pintas keladan 13 km dengan total 93 kilometer masih berstatus jalan kabupaten yang kondisi sangat rusak parah .

Lanjut dia, Zulkarnain menjelaskan Kondisi jalan yang sangat rusak, terutama dengan struktur tanah yang keras dan banyak batu, memang menjadi tantangan besar. Masalah ini dapat mengakibatkan kesulitan Akses Menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi barang.

Selain itu, Risiko Kecelakaan sangat besar bisa dilihat dari kondisi jalan yang sangat berpotensi rawan kecelakaan meningkatkan akibat jalan yang tidak layak.Biaya Perawatan Tinggi memerlukan lebih banyak sumber daya untuk pemeliharaan.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada studi kelayakan dan rencana teknis yang komprehensif. Pengajuan anggaran kepada pemerintah pusat dan kolaborasi dengan ahli teknik sipil akan sangat penting untuk merencanakan perbaikan yang tepat dan berkelanjutan.

“Kita sudah usulkan langsung ke kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat kegiatan di kota Bogor,diharapkan usulan kami bisa terealisasi masyarakat pun pasti enak melintas di jalan tersebut”. tutupnya
(Rilis Kominfo sintang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *