SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anton Isdianto menyarankan masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan mandiri.
Menurut politisi Partai PAN, ketahanan pangan mandiri adalah kemampuan suatu kelompok masyarakat untuk memproduksi, mendistribusikan, dan mengakses pangan yang cukup, berkualitas, dan bergizi secara berkelanjutan tanpa tergantung secara signifikan dengan pasar.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem pangan yang stabil, adil, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat dalam jangka panjang.
“Kami minta masyarakat tiap desa untuk bisa menciptakan ketahanan pangan secara mandiri,” saran Anton Isdianto ketika ditemui di Gedung DPRD Sintang, belum lama ini.
Ketahanan mandiri sapat diciptakan oleh maayarakat dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.
“Mulailah bertani dan menciptakan sistem tanaman hidroponik ataupun untuk menanam tanaman apotek hidup,” kata Anton Isdianto.
Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pangan. Karena itu, pentingnya pemanfaatan lahan terbatas yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal.
“Dengan memanfaatkan lahan kosong ini untuk aktivitas bertani, baik secara konvensional maupun dengan teknologi hidroponik, kami berharap masyarakat dapat menghasilkan bahan pangan sendiri dan tidak terlalu bergantung dengan pasar,” tutur Anton Isdianto.
Anton Isdianto mengatakan bahwa pemanfaatan lahan kosong ini sebagai langkah yang sangat relevan dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi masyarakat ketergantungan pada pasokan pangan dari luar.
“Semangat untuk menciptakan ketahanan pangan mandiri di tingkat rumah tangga, kami harap dapat menjadi gerakan positif yang meluas di kalangan masyarakat Kabupaten Sintang untuk menciptakan ekonomi yang mandiri,” pungkas Anton Isdianto, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian.