SINTANG – Tim penilai dari Polres Sintang melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Lomba Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, pada Senin siang (19/5).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah dan tugas resmi Kapolres Sintang yang menetapkan pembentukan tim penilai guna menilai desa percontohan dalam rangka mendukung program P2B di wilayah hukum Kabupaten Sintang.
Desa Dak Jaya dipilih sebagai perwakilan dari Kecamatan Binjai Hulu untuk menjadi lokasi pelaksanaan lomba tahun ini. Penilaian meliputi berbagai aspek, seperti pemanfaatan pekarangan rumah, keberagaman tanaman pangan, kebersihan lingkungan, serta keterlibatan warga dalam mendukung ketahanan pangan dan perbaikan gizi keluarga.
Tim penilai berasal dari berbagai instansi, antara lain:
-
AKP Supoyo (Kasat Binmas Polres Sintang)
-
Bripka Wahyu Yulianto (Kanit Bhabinkamtibmas Sat Binmas Polres Sintang)
-
Bripka Almukadas (Kanit Binkamsa Sat Binmas Polres Sintang)
-
Bhabinkamtibmas Polsek Binjai Hulu
-
Russriwati, S.P. dan Rismanto, S.ST. (Penyuluh Pertanian Ahli Madya dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang)
-
Bahri Sumanto, S.Pi (Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang)
-
Fainus Lidi (Kepala Desa Binjai Hulu)
-
Kuswono (Ketua BUMDes Binjai Hulu)
Kasat Binmas Polres Sintang, AKP Supoyo, mewakili Kapolres menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan bergizi melalui pemanfaatan lahan di sekitar rumah.
“Lomba ini kami selenggarakan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya ketahanan pangan di tingkat keluarga. Selain memberikan nilai gizi, program P2B juga mempererat kolaborasi antara kepolisian, perangkat desa, dan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan secara berkelanjutan,” tutur AKP Supoyo saat ditemui di lokasi.
Ia berharap, inisiatif seperti ini dapat menjadi pemicu semangat masyarakat desa untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya pangan lokal serta memperhatikan kesehatan keluarga secara menyeluruh.
(Rilis Kominfo)